Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menerjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang tehubung dalam sebuah network. Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge. Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network). Salah satu fungsi poko gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.
Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.
Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.
Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.
Lebih detail mengenai gateway dapat ditemukan pada beberapa kondisi atau kasus berikut:
Untuk dapat menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet, maka dibutuhkan gateway diantara keduanya. Dapat berupa sebuah komputer yang terdapat aplikasi gateway di dalamnya.
Pada network berbasis TCP/IP dan network berbasis IPX pada Netware, keduanya tidak akan dapat berkomunikasi karena perbedaan protokol dan aplikasi jaringannya, untuk itu dibutuhkan gateway untuk menghubungkan kedua aplikasi tersebut.
Gateway terdapat pada referensi 7 Layer OSI (Open System Interconnection) yang diprakarsai oleh sebuah organisasi pembuat standar dunia yaitu ISO (International Organization for Standardization) di tahun 1984, dimana perangkat gateway menempati 4 lapisan (layer) yaitu layer: Transport (4), Session (5), Presentation (6) dan Application (7).
Karena standar pada layer OSI itulah yang membuat gateway dapat menghubungkan bukan hanya tipe jaringan dan protokol yang berbeda, tetapi juga untuk aplikasi jaringan yang berbeda dapat dilakukannya.
Nice artikel kk
BalasHapusjangan lupa berkunjung kk
gunghofigun.wordpress.com